Pages

Kamis, 19 Mei 2011

Sinopsis Novel Layar Terkembang


Unsur Ekstrinsik
1. Judul : Layar Terkembang
2. Pengarang : Sutan Takdir Alisjahbana
3. Penerbit : Balai Pustaka
4. Tahun Terbit : 2001
5. Jumlah Halaman : 166 Halaman

Unsur Instrinsik
- Tema : Perjuangan Wanita Indonesia ( Emansipasi Wanita )
- Tokoh dan Penokohan :
    a. Tuti : Anak Raden Wiriaatmaja, seseorang yang aktif dalam berbagai kegiatan wanita,selalu serius,jarang memuji,pandai dan cakap dalam mengerjakan sesuatu.
     b. Maria : Anak Raden Wiriaatmaja, seseorang yang mudah kagum,mudah memuji dan memuja,lincah dan periang.
    c. Yusuf : Putra Demang Munaf di Martapura, seseorang mahasiswa kedokteran yang pandai dan baik hati.
    d. Wiriaatmaja : Ayah dari Maria dan Tuti, seorang yang memegang teguh agama,baik hati dan penyayang.
    e. Partadiharja : Adik Ipar Wiriaatmaja, seseorang yang baik hati, teguh pendirian dan peduli antar sesama.
    f. Saleh : Adik Partadiharja, seorang lulusan sarjana yang sangat peduli akan alam sehingga ia mengabdikan diri sebagai seorang petani.
    g. Rukamah : Sepupu Tuti dan Maria, seseorang yang baik hati dan suka bercanda.
    h. Ratna : Istri saleh, Seorang petani yang pandai dan baik hati.
    i. Juru Rawat : Seorang yang baik hati.
- Alur / Plot : Maju
- Latar / Setting :
   a. Gedung Akuarium di Pasar Ikan
   b. Rumah Wiriaatmaja
   c. Martapura di Kalimantan Selatan
   d. Rumah Sakit di Pacet
   e. Rumah Partadiharja
   f. Gedung Permufakatan
- Amanat : Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan pengaruh yang sangat besar didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan dapat lebih dihargai kedudukannya di masyarakat.
- Sudut Pandang : Orang ketiga yang ditandai dengan menggunakan nama dalam menyebutkan tokoh-tokohnya.

Sinopsis Novel Layar Terkembang
      Tuti adalah putri sulung dari Raden Wiriatmadja. Ia dikenal sebagai seorang gadis yang berpendirian teguh dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi wanita. Watak Tuti yang selalu serius dan cenderung pendiam, sangat berbeda dengan adiknya, Maria. Ia seorang gadis yang lincah dan periang.
     Suatu hari, keduanya pergi ke pasar ikan. Ketika sedang asyik melihat-lihat akuarium, mereka bertemu dengan seorang pemuda. Pertemuan itu berlanjut dengan perkenalan. Pemuda itu bernama Yusuf, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Ayahnya adalah Demang Munaf, tinggal di Martapura, Kalimantan Selatan.
     Perkenalan yang tiba-tiba itu menjadi akrab dengan diantarnya Tuti dan Maria pulang ke rumah. Bagi Yusuf, pertemuan itu berkesan cukup mendalam. Ia selalu teringat dengan kedua gadis tersebut, terutama Maria. Kepada gadis lincah inilah perhatian Yusuf lebih banyak tercurahkan. Menurutnya, wajah Maria yang cerah dan berseri-seri, serta bibirnya yang selalu tersenyum itu, memancarkan semangat hidup yang dinamis.
     Esok harinya, ketika Yusuf pergi ke sekolah, tanpa disangka, Yusuf bertemu lagi dengan Tuti dan Maria di depan hotel Des Indes. Yusuf pun dengan senang hati menemani keduanya berjalan-jalan. Di perjalanan, mereka bercakap-cakap sangat akrab, terutama Maria dan Yusuf. Sejak perkenalan itu, hubungan antara Maria dan Yusuf menjadi hubungan cinta. Sementara, Tuti tidak sempat memikirkan Yusuf karena kegiatan kongres-kongres yang amat sering diikutinya sehingga perhatiannya tidak tercurah pada kenalan baru mereka.Suatu ketika terjadi salah paham antara Tuti dan adiknya. Tuti tidak ingin adiknya diperbudak oleh perasaan dan rasa rendah diri di muka laki-laki. Ia ingin Maria tidak tergantung pada Yusuf karena hubungaan cinta itu. Tuti menganggap sikap Maria yang amat mengharapkan Yusuf itulah yang menyebabkan martabat kaum wanita justru direndahkan.Maria menjawab bahwa pikiran Tuti itu mengandaikan bahwa hubungan percintaan selalu diperhitungkan oleh hubungan fungsional. Segala sesuatu ditimbang dan diukur dengan berbelit-belit. Maria bahkan menyinggung dengan keras bahwa sikap yang dipilih kakaknya sebagai penyebab putus dengan Hambali tunangannya. Pertengkaran itu berakibat jauh bagi Tuti. Ia mulai berpikir dan goyah pada sikap yang selama ini diyakininya. Sikap Tuti berangsur-angsur berubah. Di rumah pamannya dia menujukan rasa kasihnya pada Rukmini sepupunya, dia mulai memerhatikan kesenian sandiwara yang dimainkan oleh adiknya dan Yusuf. Tuti mulai dapat menghargai hal-hal yang duku dianggapnya remeh.  Selama itu baru di sadarinya bahwa apa yang di katakannya dalam kongres-kongres atau apa yang dipikirkannya tidak terjadi dalam kehidupan pribadinya. Ia mulai merasakan kesepiaan dalam kesendiriannya.
     Di tempatnya bekarja, Tuti mendapat teman baru, seorang guru muda bernama Soepomo. Lambat laun perasaan cintanya bersemi. Namun proses itu tidak lama. Ia kembali idealis. Selama menjadi kekasih Soepomo sebenarnya disadarinya juga bahwa hatinya tergerak bukan sikap yang tulus mencintai Soepomo. Ia yakin sikapnya pada Soepomo hanyalah pelarian dari kesepiaan batin dan dari kegoncangan pandangan-pandangannya semula. Ketika Soepomo akan mengambilnya menjadi istrinya, Tuti harus memilih kawin atau tetap setia pada organisasi Putri Sedar yang tidak dapat di tinggalkannya. Ia teringat peristiwa putusnya hubungan pertunangannya dengan Hambali. Akhirnya Tuti tetap mengambil keputusan ia harus meninggalkan Soepomo karena memang tidak di cintainya, walaupun usia Tuti telah 27 tahun.
     Maria adiknya sakit parah. Ia terserang malaria, muntah darah dan TBC. Keluarga Wiraatmaja akhirnya merelakan Maria di rawat di rumah sakit Pacet.
     Perhatian Tuti beralih pada Maria. Ia amat sedih dan khawatir akan keadaan adiknya. Yusuf yang sering berkunjung ke Pacet secara kebetulan dan kemudian menjadi dekat pada Tuti. Mereka berdua amat prihatin akan keadaan Maria.
    Keadaan Maria berakhir dengan kematiannya. Sebelum meninggal Maria telah berpesan kepada Tuti supaya  kelak kalau jiwanya tidak terselamatkan, kakaknya bersedia menjadi istri kekasihnya saat ini.
Tuti dan Yusuf telah kehilangaan seseorang yang mereka kasihi bersama. Sepeninggal Maria, Tuti merasakan bahwa Yusuf dapat dicintainya dengan tulus,demikian pula cinta Yusuf pada Tuti. Sekarang Tuti merasa yakin bahwa Yusuf adalah calon suami yang baik yang bisa dicintainya.

--- SELESAI ---

2 komentar:

Ariffin Hanif mengatakan...

makasih gan

quincyhabib mengatakan...

Borgata Hotel Casino & Spa Announces New - KTNV
Borgata Hotel Casino & Spa Announces New $1.2M 거제 출장마사지 Expansion, 화성 출장안마 Reopening 군포 출장샵 Borgata's Waterfront 평택 출장안마 Tower, a new casino, a new hotel tower, 남원 출장안마

Posting Komentar